KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS KRIPIK TEMPE

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS
KRIPIK TEMPE




Disusun Oleh :
Nama :        Ahmad Arivianto
NIM    :        16.11.0377
Kelas  :        16 S1TI-06
Kel.     :        H


UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
TEKNIK INFORMATIKA 2016




Universitas Amikom Yogyakarta "Tempat Kuliah Orang Berdasi"


I.       LATAR BELAKANG MASALAH
Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus. Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal sebagai "ragi tempe".
Indonesia sendiri merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan menjadi pasar kedelai terbesar di Asia. Sebanyak 50% dari konsumsi kedelai Indonesia dilakukan dalam bentuk tempe, 40% tahu, dan 10% dalam bentuk produk lain (seperti tauco, kecap, dan lain-lain). Konsumsi tempe rata-rata per orang per tahun di Indonesia saat ini diduga sekitar 6,45 kg..
Namun, nama 'tempe' sering dikaitkan dengan istilah yang mengacu pada sesuatu yang bermutu rendah. Istilah seperti 'mental tempe' atau 'kelas tempe' digunakan untuk merendahkan dengan arti bahwa hal yang dibicarakan bermutu rendah karena murah seperti tempe.
Kaitannya disini adalah bagaimana merubah image tempe yang semula dianggap makanan orang rendahan menjadi makanan mewah untuk semua kalangan. Baik itu orang yang kaya maupun orang yang miskin. Mengingat khasiat tempe sendiri yang berpotensi untuk digunakan melawan radikal bebas, sehingga dapat menghambat proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif (aterosklerosis, jantung koroner, diabetes melitus, kanker, dan lain-lain). Selain itu tempe juga mengandung zat antibakteri penyebab diare, penurun kolesterol darah, pencegah penyakit jantung, hipertensi, dan lain-lain. tentu beragam manfaat tersebut tidak akan kita dapatkan jika kita tidak mengkonsumsinya.
II.       RUMUSAN MASALAH
  Merubah image tempe yang di anggap makanan rendahan menjadi makanan yang dapat di konsumsi semua kalangan.

Universitas Amikom Yogyakarta "Tempat Kuliah Orang Berdasi"


 III.       ISI DAN PENYELESAIAN
     a.   Pengertian
Kripik Tempe merupakan salah satu olahan berbahan dasar tempe. Dibuat menggunakan cara dilapisi dengan adonan tepung kemudian di goreng.
   b.   Modal Kebutuhan(Perhari)
Tempe:                                                                  170.000
Tepung Beras (12,5 kg):                                           132.000
Tepung Tapioka(12,5 kg):                                         65.000
Minyak (30kg):                                                        300.000
Lain-lain:                                                                 20.000
Total                                                                      747.000
   c.   Keuntungan
a) Harga Jual ke Pelanggan
Per 1kg = Rp.28000
b) Modal Kebutuhan (perhari)
 Tempe:                                                                  170.000
Tepung Beras (12,5 kg):                                           132.000
Tepung Tapioka(12,5 kg):                                           65.000
Minyak (30kg):                                                         300.000
Lain-lain:                                                                  20.000
Total                                                                      747.000
c) Hasil yang diperoleh (perbulan)
Sehari dapat memproduksi 40 kg
Pendapatan kotor perhari 40kg x 28.000=1.120.000

Produksi sebulan 28 hari
Pendapatan kotor bulanan 28 x 1.120.000               31.360.000
Modal kebutuhan bulanan 28 x 747.000                   20.916.000
Pendapatan Bersih                                                  10.444.000


d) Langkah-langkah
-      Siapkan Tempe lalu iris tipis-tipis
-      Siapkan adonan campuran antara tepung beras, tepung tapioka  dan juga bumbu-bumbu.
-      Panaskan minyak ke dalam wajan.
-      Celupkan tempe yang telah diiris satu persatu ke dalam adonan kemudian digoreng.


e) Harapan
Selain merubah image ‘tempe’ yang semula dianggap makanan rendahan, bisnis ini diharapkan bisa berdampak langsung terhadap lingkungan sekitar misal bisa menampung atau mewadahi SDM sekitar lingkungan sehingga sedikit dapat membantu perekonomian warga sekitar.

Universitas Amikom Yogyakarta "Tempat Kuliah Orang Berdasi"

IV.       PENUTUP
Peluang bisnis Kripik Tempe dapat menjadi rujukan ide untuk yang menginginkan menjadi entrepreneur. Keuntungan di atas tidak dapat diperoleh tanpa adanya manajemen yang baik di dalamnya.


Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Tempe


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »